MENEMUKAN INFORMASI SECARA CEPAT DAN TEPAT DENGAN MEMBACA MEMINDAI
Membaca memindai
merupakan salah satu teknik membaca
untuk menemukan informasi dari bacaan secara cepat yang dengan cara menyapu halaman demi halaman secara merata, untuk m,enemukan satu hal yang
dibutuhkan. Usaha menemukan sesuatu yang dibutuhkan itu dilakukan dengan cepat
dan akurat.
Dalam kehidupan
sehari-hari , membaca memindai (scanning)
digunakan antara lain untuk : mencari nomor telepon, mencari kata dalam kamus,
mencari angka-angka statistik, mencari
acara siaran televisi, membaca jadwal
penerbangan, membaca buku berindeks, dan lain-iain. Keterampilan membaca memindai ini akan dapat
membantu seseorang menemukan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat.
Pada pembelajaran
ini Kalian akan berlatih keterampilan
membaca memindai untuk menemukan
informasi secara cepat dan tepat dalam buku melalui halaman indeks.
Untuk mempelancar
kegiatan tersebut, kamu perlu memahami apa itu indeks. Indeks adalah daftar
kata atau istilah penting yang tercatat dalam buku catatan (biasanya pada akhir
buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat
kata atau istilah itu ditemukan.
Untuk mendapatkan informasi dari sebuah buku telepon. Ada dua jenis informasi dari buku telepon yang dikenal dengan istilah halaman putih dan halaman kuning. Halaman putih memuat daftar pemilik, alamat, dan nomor telepon yang bersangkutan. Halaman kuning juga memuat hal demikian. Namun, dalam halaman kuning disediakan indeks. Adanya indeks pada halaman kuning
akan mempermudah mendapatkan informasi produk dan jasa. Informasi dalam buku telepon disusun secara alfabetis, yaitu menurut urutan abjad. Perhatikan kutipan informasi dari buku
telepon berikut ini.
Dalam Buku Petunjuk Telepon, sistem pencantuman nama, alamat, dan nomor telepon disusun dengan kriteria sebagai berikut.
1. Jika ada beberapa nama yang digabung menjadi satu dalam sebuah nama perusahaan seperti misalnya: “Ali Budiarjo, Nugroho, Reksodiputro Counsellors at Law”, yang menjadi patokan
adalah nama yang disebut pertama.
2. Nama perusahaan yang dimulai dengan “The”, dalam BPT akan dicantumkan di belakang nama perusahaan. Misalnya: “Gideon International The”.
3. Pemberian tanda baca dan karakter khusus dalam suatu nama biasanya tidak akan mengubah posisi susunan katakatanya dan sebaiknya diabaikan saja.
4. Pencantuman nama disusun berdasarkan urutan abjad, nama keluarga atau marga diletakkan di depan nama pribadi. Misalnya: Abdullah Harahap, akan tercantum Harahap Abdullah.
5. Pencantuman gelar, pangkat, singkatan nama, dan sejenisnya diletakkan di belakang nama keluarga dan nama pribadi.
Misalnya:
– Drs. Hendra Kusuma, menjadi “Kusuma Hendra Drs”.
– Brigjen Chaerudin Harahap, menjadi “Harahap Chaerudin Brigjen”.
– M.B. Rudi Harahap, menjadi “Harahap Rudi MB”.
6. Nama badan usaha atau nama perusahaan diletakkan di depan sebutan bentuk usahanya (PT, CV, dsb.). Misalnya: CV Semangat Baja, menjadi ”Semangat Baja CV”.
7. Sebutan lembaga, madrasah, yayasan, sekolah, hotel, rumah sakit, asosiasi, perkumpulan, persatuan, universitas, institut, dan sebagainya diletakkan di depan nama. Misalnya: Hotel Adem
Ayem, menjadi “Adem Ayem Hotel”.
8. Untuk bidang usaha lainnya, seperti apotek, asuransi, angkutan, biro, bengkel, industri, karoseri, losmen, pabrik, penginapan, majalah harian, majalah mingguan, surat kabar, restoran, supermarket, dan sebagainya diletakkan di belakang nama perusahaannya. Misalnya: Apotek Fiducia, menjadi
“Fiducia Apotek”.
Contoh Halaman Putih:
A
Agus Hartono Yosodipuro 77B ....................................... 716809
Agus Hendratmo Yos Sudarso 10 .................................... 662698
Ahmad Mujib Sudirman 447 .......................................... 718191
B
Berseri Apotik Rajiman 220 ........................................... 740846
Binar Cahyo PT Slamet Riyadi 440 ................................ 788280
Budiyono Malabar 304 .................................................. 654567
C
CD Room Sutami 33 ..................................................... 661108
Cakra Hotel Urip Sumoharjo 110 ................................... 346893
Citra Selluler Ahmad Dahlan 103................................... 851692
Citra Travel Gilingan Blok C .......................................... 727236
Untuk mendapatkan informasi dari sebuah buku telepon. Ada dua jenis informasi dari buku telepon yang dikenal dengan istilah halaman putih dan halaman kuning. Halaman putih memuat daftar pemilik, alamat, dan nomor telepon yang bersangkutan. Halaman kuning juga memuat hal demikian. Namun, dalam halaman kuning disediakan indeks. Adanya indeks pada halaman kuning
akan mempermudah mendapatkan informasi produk dan jasa. Informasi dalam buku telepon disusun secara alfabetis, yaitu menurut urutan abjad. Perhatikan kutipan informasi dari buku
telepon berikut ini.
Dalam Buku Petunjuk Telepon, sistem pencantuman nama, alamat, dan nomor telepon disusun dengan kriteria sebagai berikut.
1. Jika ada beberapa nama yang digabung menjadi satu dalam sebuah nama perusahaan seperti misalnya: “Ali Budiarjo, Nugroho, Reksodiputro Counsellors at Law”, yang menjadi patokan
adalah nama yang disebut pertama.
2. Nama perusahaan yang dimulai dengan “The”, dalam BPT akan dicantumkan di belakang nama perusahaan. Misalnya: “Gideon International The”.
3. Pemberian tanda baca dan karakter khusus dalam suatu nama biasanya tidak akan mengubah posisi susunan katakatanya dan sebaiknya diabaikan saja.
4. Pencantuman nama disusun berdasarkan urutan abjad, nama keluarga atau marga diletakkan di depan nama pribadi. Misalnya: Abdullah Harahap, akan tercantum Harahap Abdullah.
5. Pencantuman gelar, pangkat, singkatan nama, dan sejenisnya diletakkan di belakang nama keluarga dan nama pribadi.
Misalnya:
– Drs. Hendra Kusuma, menjadi “Kusuma Hendra Drs”.
– Brigjen Chaerudin Harahap, menjadi “Harahap Chaerudin Brigjen”.
– M.B. Rudi Harahap, menjadi “Harahap Rudi MB”.
6. Nama badan usaha atau nama perusahaan diletakkan di depan sebutan bentuk usahanya (PT, CV, dsb.). Misalnya: CV Semangat Baja, menjadi ”Semangat Baja CV”.
7. Sebutan lembaga, madrasah, yayasan, sekolah, hotel, rumah sakit, asosiasi, perkumpulan, persatuan, universitas, institut, dan sebagainya diletakkan di depan nama. Misalnya: Hotel Adem
Ayem, menjadi “Adem Ayem Hotel”.
8. Untuk bidang usaha lainnya, seperti apotek, asuransi, angkutan, biro, bengkel, industri, karoseri, losmen, pabrik, penginapan, majalah harian, majalah mingguan, surat kabar, restoran, supermarket, dan sebagainya diletakkan di belakang nama perusahaannya. Misalnya: Apotek Fiducia, menjadi
“Fiducia Apotek”.
Contoh Halaman Putih:
A
Agus Hartono Yosodipuro 77B ....................................... 716809
Agus Hendratmo Yos Sudarso 10 .................................... 662698
Ahmad Mujib Sudirman 447 .......................................... 718191
B
Berseri Apotik Rajiman 220 ........................................... 740846
Binar Cahyo PT Slamet Riyadi 440 ................................ 788280
Budiyono Malabar 304 .................................................. 654567
C
CD Room Sutami 33 ..................................................... 661108
Cakra Hotel Urip Sumoharjo 110 ................................... 346893
Citra Selluler Ahmad Dahlan 103................................... 851692
Citra Travel Gilingan Blok C .......................................... 727236
Nah, sekarang
semuanya telah menjadi lebih jelas. Marilah pelatihan
membaca memindai ini segera kita mulai.
Cermati
baik-baik petunjuk telepon yang akan disajikan berikut ini!
Cermati petunjuk telepon berikut dengan
membaca memindai ,temukan informasi tentang
nomor telepon dan alamat seseorang !
A
Anton Cempaka 5
................... 366512
Anton Subiakto Cempaka 5
... 313358
Anugrah Jaya CV A Yani 199
. 360627
Anwar Hosaini Dl.
Panjaitan ... 5505408
Anwar Sururi Dsn. Kauman
.... 5510562
Anwar Suwarso Garuda 15
..... 326663
Asrul Antul Ds Sendang
........... 5506204
Astrid Riawati Ds Rejosari
........ 5510818
Atik Sulastri S Parman
.............. 368509
Azizah Sag Ds Banjar Sari
........ 5506284
B
Badran Ds Campursari ................. 5506810
Badri Ir Ponggol II ....................... 5529159
Bagus Panuntun Haryono MT ...... 362476
Bagus Saleh Sunan Giri .................. 367417
Bagus Wibowo Ds Rejosari ......... 5529157
Bahrudin Sultan Agung 2 ............ 5510820
Baja Persada A Yani .................... 362811
Baja Teknik Medang XIII ............ 363124
Bambang Agus Pd Asri II ............ 3215578
Bambang Budiarto Bayanan ......... 365760
C
Badran Ds Campursari ................. 5506810
Badri Ir Ponggol II ....................... 5529159
Bagus Panuntun Haryono MT ...... 362476
Bagus Saleh Sunan Giri .................. 367417
Bagus Wibowo Ds Rejosari ......... 5529157
Bahrudin Sultan Agung 2 ............ 5510820
Baja Persada A Yani .................... 362811
Baja Teknik Medang XIII ............ 363124
Bambang Agus Pd Asri II ............ 3215578
Bambang Budiarto Bayanan ......... 365760
C
Cahyo Gunawan Pemuda 58
...... 362110
Cahyo Yusuf Duku V .................. 361390
Catur Hotel Mertoyudan
............... 326980
Cemara Toko Mataram 1843 A ... 363424
Cemara Fast Food MT Haryono ... 364420
Chairil Machfudz Teminabuhan .... 5509566
Chandra Laksana Ry
Mertoyudan 326782
Chandra Sutrisno Jl Pemuda ........ 5503668
Choirudin MA Brengkel II
.............. 5503156
Cholil Badawi Gg Marjuki
.............. 362820
PENILAIAN
1. Di manakah alamat Choirudin MA ?
2. Kalian ingin mencari kebutuhan bahan bangunan ?
Ke toko mana harus menguhubungi ?
3. Sebutkan nomor telepon yang tepat jika kalian
ingin memesan makanan !
4. Sebutkan alamat dan nomor telepon Bambang Agus !
5. Sebutkan nomor telepon yang tepat jika kalian
ingin mengetahui alamat hotel !
Cara Menggunakan Indeks
INDEKS ini sangat berguna untuk mempermudah mencari keterangan di dalam ENSIKLOPEDI NASIONAL INDONESIA (ENI). Dengan indeks, Anda segera akan dapat menemukan suatu entri yang Anda cari. Buku indeks ini juga dapat memperluas wawasan Anda. Misalnya, pada entri Aristoteles terdapat 38 judul yang mengaitkan sarjana ini dengan filsafat, ilmu bahasa, tata negara, biologi, dsb. Contoh lain, pada entri Muis, Abdul terdapat sederetan judul yang mengaitkan sastrawan ini dengan berbagai kegiatan politiknya, yang umumnya tak banyak diketahui. Oleh karena itu, biasakan melihat buku indeks ini dahulu sebelum melihat entri lengkapnya di dalam ENI. Judul indeks dicetak dengan huruf tebal dan disusun berdasarkan abjad. Untuk mempermudah mencari judul indeks, pada halaman kiri atas dicantumkan judul indeks pertama. Pada halaman kanan atas tercantum judul indeks terakhir di kaki halaman itu. Judul indeks umumnya diikuti dengan keterangan yang ditulis dalam tanda kurung kotak. Hal ini perlu karena sering kali judul yang sama menunjuk pada masalah atau hal yang berbeda. Contoh: Gelatik [burung] 6: 91 Gelatik [pesawat terbang] Industri Pesawat Terbang Nusantara (Sejarah Perkembangan IPTN) 7: 145 Apabila nomor jilid dan nomor halaman disertakan langsung pada baris tersebut, ini berarti bahwa judul indeks itu juga menjadi judul artikel pada ENI. Jadi, pada contoh di atas, pada ENI jilid 6, halaman 91, akan Anda temukan entri berjudul GELATIK yang membahas burung gelatik. Tetapi pesawat terbang Gelatik tidak dibahas pada entri tersendiri, melainkan pada entri INDUSTRI PESAWAT TERBANG NUSANTARA, pada ENI jilid 7, halaman 145. Hal yang dituliskan dalam tanda kurung adalah subjudul entri. Jadi, Sejarah Perkembangan IPTN adalah subjudul pada entri INDUSTRI PESAWAT TERBANG NUSANTARA. Keterangan untuk judul kadang-kadang tidak lengkap, tetapi akan menjadi lengkap apabila dibaca bersamaan dengan kalimat di bawahnya. Contoh:
Karmila [novel karya]
Marga T. 10: 159
Judul-judul yang tertera di bawah judul indeks umumnya disusun berdasarkan abjad.
Pada indeks sering disertakan rujukan.
Contoh: Ganefo Lihat Games of the New Emerging Forces
Artinya, untuk mencari informasi tentang Ganefo, lihatlah entri Games of The New Emerging Forces pada buku indeks ini.
Entri yang berhubungan erat dengan suatu entri lain ditunjukkan oleh kalimat “Lihat juga”. Contoh
Mania [kedokteran]
Tranquilizer 16: 419
Lihat juga Manik - Depresif
(Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997, dengan pengubahan)
Perhatikan daftar indeks berikut!
16 Akromisin
Akromisin [antibotika] 1: 215
Akronim ABRI
Singkatan ABRI 15: 70
Akrosentrik [biologi]
Kromosom 9: 182
Akrosin [enzim]
Fertilisasi 5: 283
Akrosom [bagian sperma] 1: 215
Aksara [bahasa] 1: 216
Aksara [komputer] 1: 125
Struktur Data 15: 264
Aksara Kontrol [komputer]
Alfanumerik 1: 274
Aksara Onmun
Aksara [Perkembangan dan Penyebaran
Aksara] 1: 220
Aksara Serang [Makasar]
Makasar, Suku Bangsa 10: 60
Aksara Silabis 1: 222
Aksara Steno Lihat Stenografi
Aksayamati-nirdesa-sutra [agama Buddha]
Vasubandhu 17: 133
Akselerasi [fisika] 1: 222
Akselerasi [pendidikan] 1: 222
Akselerator Partikel
Akselerasi 1: 222
Akselerator, Prinsip [ekonomi] 1: 222
Akselerator Tiga Dimensi [fisika]
Akselerometer 1: 223
Akselerometer [alat] 1: 222
Navigasi (Mengikuti Rute) 11: 52
Aksen [bahasa] 1: 223
Aksep [ekonomi] 1: 224
Wesel 17: 291
Akseptasi Bank [ekonomi] 1: 224
Akseptor
Keluarga Berencana 8: 329
Akseptor, Hewan Lihat Inseminasi Buatan
Akseptor Keluarga Berencana Lihat Keluarga
Berencana
Akses [komputer] 1: 224
Diagnostik 4: 338
Akses Langsung [komputer]
Akses 1: 224
Akses, Metode [komputer]
Berturutan 3: 416
Akses, Waktu [komputer] 1: 224
(Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997)
Cara Menggunakan Indeks
INDEKS ini sangat berguna untuk mempermudah mencari keterangan di dalam ENSIKLOPEDI NASIONAL INDONESIA (ENI). Dengan indeks, Anda segera akan dapat menemukan suatu entri yang Anda cari. Buku indeks ini juga dapat memperluas wawasan Anda. Misalnya, pada entri Aristoteles terdapat 38 judul yang mengaitkan sarjana ini dengan filsafat, ilmu bahasa, tata negara, biologi, dsb. Contoh lain, pada entri Muis, Abdul terdapat sederetan judul yang mengaitkan sastrawan ini dengan berbagai kegiatan politiknya, yang umumnya tak banyak diketahui. Oleh karena itu, biasakan melihat buku indeks ini dahulu sebelum melihat entri lengkapnya di dalam ENI. Judul indeks dicetak dengan huruf tebal dan disusun berdasarkan abjad. Untuk mempermudah mencari judul indeks, pada halaman kiri atas dicantumkan judul indeks pertama. Pada halaman kanan atas tercantum judul indeks terakhir di kaki halaman itu. Judul indeks umumnya diikuti dengan keterangan yang ditulis dalam tanda kurung kotak. Hal ini perlu karena sering kali judul yang sama menunjuk pada masalah atau hal yang berbeda. Contoh: Gelatik [burung] 6: 91 Gelatik [pesawat terbang] Industri Pesawat Terbang Nusantara (Sejarah Perkembangan IPTN) 7: 145 Apabila nomor jilid dan nomor halaman disertakan langsung pada baris tersebut, ini berarti bahwa judul indeks itu juga menjadi judul artikel pada ENI. Jadi, pada contoh di atas, pada ENI jilid 6, halaman 91, akan Anda temukan entri berjudul GELATIK yang membahas burung gelatik. Tetapi pesawat terbang Gelatik tidak dibahas pada entri tersendiri, melainkan pada entri INDUSTRI PESAWAT TERBANG NUSANTARA, pada ENI jilid 7, halaman 145. Hal yang dituliskan dalam tanda kurung adalah subjudul entri. Jadi, Sejarah Perkembangan IPTN adalah subjudul pada entri INDUSTRI PESAWAT TERBANG NUSANTARA. Keterangan untuk judul kadang-kadang tidak lengkap, tetapi akan menjadi lengkap apabila dibaca bersamaan dengan kalimat di bawahnya. Contoh:
Karmila [novel karya]
Marga T. 10: 159
Judul-judul yang tertera di bawah judul indeks umumnya disusun berdasarkan abjad.
Pada indeks sering disertakan rujukan.
Contoh: Ganefo Lihat Games of the New Emerging Forces
Artinya, untuk mencari informasi tentang Ganefo, lihatlah entri Games of The New Emerging Forces pada buku indeks ini.
Entri yang berhubungan erat dengan suatu entri lain ditunjukkan oleh kalimat “Lihat juga”. Contoh
Mania [kedokteran]
Tranquilizer 16: 419
Lihat juga Manik - Depresif
(Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997, dengan pengubahan)
Perhatikan daftar indeks berikut!
16 Akromisin
Akromisin [antibotika] 1: 215
Akronim ABRI
Singkatan ABRI 15: 70
Akrosentrik [biologi]
Kromosom 9: 182
Akrosin [enzim]
Fertilisasi 5: 283
Akrosom [bagian sperma] 1: 215
Aksara [bahasa] 1: 216
Aksara [komputer] 1: 125
Struktur Data 15: 264
Aksara Kontrol [komputer]
Alfanumerik 1: 274
Aksara Onmun
Aksara [Perkembangan dan Penyebaran
Aksara] 1: 220
Aksara Serang [Makasar]
Makasar, Suku Bangsa 10: 60
Aksara Silabis 1: 222
Aksara Steno Lihat Stenografi
Aksayamati-nirdesa-sutra [agama Buddha]
Vasubandhu 17: 133
Akselerasi [fisika] 1: 222
Akselerasi [pendidikan] 1: 222
Akselerator Partikel
Akselerasi 1: 222
Akselerator, Prinsip [ekonomi] 1: 222
Akselerator Tiga Dimensi [fisika]
Akselerometer 1: 223
Akselerometer [alat] 1: 222
Navigasi (Mengikuti Rute) 11: 52
Aksen [bahasa] 1: 223
Aksep [ekonomi] 1: 224
Wesel 17: 291
Akseptasi Bank [ekonomi] 1: 224
Akseptor
Keluarga Berencana 8: 329
Akseptor, Hewan Lihat Inseminasi Buatan
Akseptor Keluarga Berencana Lihat Keluarga
Berencana
Akses [komputer] 1: 224
Diagnostik 4: 338
Akses Langsung [komputer]
Akses 1: 224
Akses, Metode [komputer]
Berturutan 3: 416
Akses, Waktu [komputer] 1: 224
(Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997)
No comments:
Post a Comment