Menarasikan Teks Wawancara
Masih ingatkah kamu tentang
materi wawancara? Pada pelajaran kali ini,
kamu akan berlatih mengubah teks wawancara menjadi teks narasi. Hal itu berarti
teks yang berupa tanya jawab antara penanya dan narasumber diubah menjadi bentuk
tulisan atau teks cerita. Dapatkah kamu mengubah teks wawancara menjadi bentuk
narasi? Bagaimana cara mengubah teks wawancara menjadi bentuk naratif?
. Perlu dicermati lagi bahwa
wawancara biasanya berupa kalimat langsung. Jika dinarasikan maka kalian harus
mengubah kalimat tersebut menjadi tak langsung. Masih ingatkah kalian ciri-ciri
kalimat langsung dan tak langsung?
Perhatikan keterangan berikut ini!
Ciri kalimat langsung sebagai berikut.
1. Bertanda petik (“.....”)
2. Intonasi bagian yang dikutip lebih tinggi daripada bagian lain
3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip tetap.
4. Tidak berkata lugas.
5. Kalimat yang diberi tanda petik bisa berbentuk kalimat
berita, tanya, atau perintah.
Ciri kalimat tak langsung sebagai berikut.
1. Tidak bertanda petik.
2. Intonasi mendatar dan menurun pada bagian akhir kalimat.
3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip.
4. Berkata lugas misalnya bahwa,
sebab, untuk, supaya.
5. Hanya berbentuk kalimat berita.
Contoh:
Perhatikan
contoh menarasikan wawancara berikut ini!
Wartawan : “Wah hebat! Adik telah berhasil
menjadi juara pertama Olimpiade Matematika.”
Pelajar : “Terima kasih.”
Wartawan : “Berapa lama Adik
mempersiapkannya?
Pelajar : “Yah, kira-kira 1 tahun.”
Teks
wawancara tersebut jika diubah menjadi narasi akan menjadi seperti berikut ini
!
Seorang
pelajar telah berhasil menjadi juara pertama Olimpiade Matematika. Persiapan
yang dibutuhkan untuk mengikuti lomba tersebut selama 1 tahun.
Contoh lain
Penanya : Bagaimana perkembangan anggur
Australia saat ini, Pak?
Narasumber : Menggembirakan! Sembilan belas tahun yang lalu anggur
Australia telah diuji coba di kebun Banjarsari, Probolinggo, Jawa Timur.
Rasanya manis, segar dengan aroma
harum. Ukuran buah sekitar 1,83 – 2,53 cm dengan kulit cukup tebal. Panjang
tandannya sekitar 17,5 cm. Pada umur 2 tahun mampu memproduksi buah kira-kira
9,99 kg per pohon per musim. Ini lebih tinggi dibanding produksi anggur
Probolinggo dan Bali, yang pada umur sama rata- rata hasilnya hanya mencapai
tujuh kg. Bibit anggur itu sekarang sudah bisa didapat di mana pun. 8 – 12
bulan setelah penelitian bibit anggur tersebut sudah diupayakan perbanyakannya.
Teks wawancara di
atas dapat kita ubah menjadi narasi sebagai berikut.
Perkembangan anggur Australia saat ini
sungguh menggembirakan. Sekitar sembilan belas tahun yang lalu anggur Australia
telah diuji coba di kebun Banjarsari, Probolinggo, Jawa Timur. Anggur tersebut rasanya manis dan segar
dengan aroma yang harum. Ukuran buahnya sekitar 1,83 – 2,53 cm dengan kulit
cukup tebal. Jika anggur ini berubah,
panjang tandannya sekitar 17,5 cm. Pada umur dua tahun, anggur Australia mampu
memproduksi buah kira-kira 9,99 kg per pohon per musim. Jumlah ini lebih tinggi
bila dibandingkan dengan produksi anggur Probolinggo dan anggur Bali, yang pada
umur sama rata-rata hanya menghasilkan 7 kg saja. Bibit anggur Australia ini
sekarang sudah bisa didapat di kebun buah di mana pun. Delapan sampai dua belas
bulan setelah penelitian di kebun Banjarsari, Probolinggo, bibit anggur
Australia ini sudah diupayakan perbanyakannya.
Latihan
1.
Buatlah/kutiplah wawancara yang dilakukan oleh:
a. Wartawan
dan dokter bedah terkenal.
b. Wartawan
dengan ahli geologi.
c. Wartawan
dengan seniman terkenal.
2. Ubahlah
wawancara tersebut dalam bentuk narasi!
INGAT !
Kalimat langsung: kalimat yang dikutip secara
langsung dari pembicara, diapit
tanda petik (“...”).
Kalimat tak
langsung: kalimat yang menirukan ucapan dari pembicara secara tidak langsung
sehingga
menyebabkan perubahan pada kata ganti.
No comments:
Post a Comment